8 Fakta Sistem Pendidikan di Korea Selatan
Buat kamu yang ngefans banget sama drama - drama korea pasti pada heran kan, kenapa dalam drama korea yang bertema sekolah walaupun sudah malam masih menggunakan seragam ? Untuk memenuhi rasa ingin tahu kalian, mari kita simak ulasan dari beberapa sumber mengenai sistem pendidikan di Korea Selatan.
1. Jam Sekolah yang Ekstrem
Masih mengeluh dengan sistem pendidikan Full Day School atau 5 hari kerja yang diterapkan di Indonesia ? Bandingkan dengan sistem pendidikan Korea di bawah ini :
a) Untuk usia 13 -14 tahun mereka berangkat pukul 7 am - 4.30 p.m.
b) Untuk usia 15 tahun mereka berangkat pukul 7 a.m - 7 p.m.
c) Untuk usia 16 - 18 tahun mereka berangkat pukul 7 a.m - 10 p.m
Lama bukan? karena tuntutan persaingan masuk perguruan tinggi yang sangat ketat, mereka jadi "gila" belajar. Bahkan meski sudah belajar 16 jam sehari saat mereka pulang ke rumah, mereka kembali belajar atau bahkan mengikuti les tambahan. Bersyukurlah di Indonesia hanya menerapkan kegiatan belajar mengajar 8 jam perhari.
2. Kewajiban Mengikuti Bimbel
Di Korea Selatan bimbingan belajar bukan pilihan melainkan sebuah kewajiban! Kalau kamu pelajar Korea Selatan dan tidak ikut bimbel itu = ANEH! Meskipun sudah dituntut 16 jam belajar di sekolah, tapi para pelajar juga harus mengikuti hagwon ( bimbingan belajar) yang dimulai sepulang sekolah. Jadi untuk murid SMA di Korea mereka harus pulang ke rumah sekitar jam 12 malam.
3. Sekolah Full sampai Weekend
Tau nggak sih, di hari sabtu para pelajar Korea juga masih harus sekolah dengan jam pelajaran penuh! Sampai saat ini hari sekolah di Korea adalah Senin sampai Sabtu. Bahkan biasanya saat hari Minggu mereka juga akan tetap pergi ke sekolah untuk mengikuti ekstrakurikuler.
Beda banget kan dengan Indonesia ? kita hanya sekolah saat hari Senin sampai Jumat saja. Walaupun hari Sabtu juga ada yang masuk untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan lainnya. Tapi yang terpenting adalah hari minggu pasti libur.
4. Mata Pelajaran
Di Korea ada 5 mata pelajaran yang utama yaitu sains, bahasa Korea, studi sosial, dan bahasa Inggris.
Mereka jarang diajarkan keagamaan karena 40% dari warga Korea adalah atheis, jadi jangan heran kalau banyak warga Korea yang bunuh diri karena stress.
5. Guru yang Otoriter
Di Korea ada pepatah yang mengatakan "Guru Setinggi Tuhan" kamu tidak bisa memandang status guru dari skala gaji mereka, karena guru memegang posisi sosial yang berharga dan tinggi di masyarakat. Maka dari itu, guru memiliki kewenangan penuh atas muridnya.
6. Berlakunya Hukuman Fisik.
Sistem pendidikan di Korea memang sangat ketat dan keras. Bukan hal yang tabu jika guru melakukan kekerasan fisik untuk mendisiplinkan muridnya. Bahkan para orang tua tidak masalah dengan peraturan itu.
Beda halnya di Indonesia, dengan diberlakukannya pemantauan yang ketat untuk mencegah terjadinya kekerasan guru ke siswa, baru-baru ini terdengar berita seorang siswa yang melecehkan gurunya. Sangat miris bukan ?
7. Kasus Pembullyan
Kalian pasti berandai-andai pasti enak jika bisa bersekolah SMA di Korea. Perlu saya beri tahu lebih lanjut apa yang kalian pikirkan hanyalah sebatas ekspetasi. Faktanya, sistem hubungan yang terjalin antara murid di sana terkesan menyeramkan. Mereka seolah tergabung di dalam rantai makanan. Di mana yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan ditindas.
8. Pentingnya Ujian masuk universitas
Tau gak sih karena terlalu penting ujian masuk Universitas, waktu masa-masa mendekati ujian perkantoran buka jam 10 pagi, untuk mengakomodasi para orang tua yang menemani anaknya belajar sampai malam. Pada Sore harinya tempat-tempat rekreasi banyak yang tutup lebih awal agar siswa bisa belajar di Sore harinya. Di hari ujian polisi - polisi tidak segan untuk membantu mengantar pelajar yang terlambat mengikuti ujian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar